AYO - duduk dan minum teh. Teh emang terkenal banyak manfaatnya sejak dulu kala. Sejak china belum ada dimana sampai sekarang teh tetap menjadi minuman paling banyak diminum diseluruh dunia. Ga percaya?... cari aja sendiri datanya, hehehe. Yang pasti di Indonesia teh menjadi minuman nasional - bahkan teh dikemas dalam berbagai kemasan. Mulai dari plastik dengan ikat karet gelang - botol dan kaleng kemasan - sampai gelas-gelas mungil yang terbuat dari keramik mahal. Minuman sejuta umat lah namanya. TEH - dan di Indonesia bisa banget dikembangkan menjadi sebuah tren senter ( Baca: dengan benar yah!).
Bayangin aja - kemaren, ketika SBY menjamu Obama di Istana negara, ada salah satu sesi acara bersulang. Tebakan deh - minuman yang ada digelas itu apa?... yang pasti 100% bukan teh.Nah kalau itu menjadi teh, luar biasa kan!!! Apalagi teh terkenal dengan sejuta manfaatnya.
Ayo - cobab duduk dan minum teh hangat - niscaya, akan lebih rileks. Apalagi bagi orang-orang yang stressan, hal ini sangat dianjurkan. Kalau saya sih emang udah hobi - hehehe. Manfaat teh antara lain adalah sebagai antioksidan, memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit, melangsingkan tubuh, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, mengurangi kolesterol dalam darah, melancarkan sirkulasi darah. Maka, tidak heran bila minuman ini disebut-sebut sebagai minuman kaya manfaat.
Tapi, ada juga yg harus di hindari saat minum teh, seperti berikut:
- angan minum teh saat atau sesudah makan kerena zat yang terkandung dalam makanan dapat dicuri oleh zat stimulan teh.
- Jangan minum teh saat perut kosong sebab dapat meningkatkan produksi asam lambung.
- Hindari minum teh dicampur dengan gula karena menyebabkan zat-zat yang dikandungnya menjadi berkurang.
- Jangan minum teh yang sudah semalaman karena sudah banyak zat nya yang teroksidasi dan basi sehingga berdampak tidak baik untuk tubuh.
- Hindari minum teh saat hamil dan menyusui. Karena kafein dan zat stimulan pada teh bisa merangsang kontraksi rahim. Selain itu untuk ibu menyusui akan mengganggu produksi kelenjar penghasil susu ibu atau ASI.
No comments:
Post a Comment