Wednesday 10 November 2010

Ulah pengungsi -

Ikut Ngungsi, Pulang Bawa Kasur ke Rumah

SLEMAN - Ada-ada saja sifat pengungsi yang tinggal di barak pengungsian. Ternyata, masih banyak pengungsi yang malah memanfaatkan situasi dengan banyaknya bantuan dari donatur.

Sebab itu, para relawan yang menangani pengungsi Merapi harus belajar mengenali karakter mereka yang kini ditampung di Stadion Maguwaharjo, Sleman, Yogyakarta. Relawan juga mengeluhkan banyak pengungsi yang meminta bantuan tidak sesuai dengan kebutuhannya.

Koordinator Bidang Operasi Penanggulangan Bencana Merapi, Makwan mengatakan, tidak semua pengungsi dalam kondisi memprihatinkan. Memang banyak pengungsi yang rumahnya hancur diterjang awan panas dan benar-benar membutuhkan uluran tangan.

"Kami sedang mengenali karakter pengungsi di sini. Ada pengungsi yang memang rumahnya hancur, ada juga yang tidak terkena langsung. Rumahnya tidak rusak," katanya kepada okezone di Sleman, Rabu (10/11/2010)

Mereka yang numpang mengungsi ini cenderung memanfaatkan keadaan untuk mengambil keuntungan pribadi. Makwan mencontohkan, tidak sedikit dari pengungsi yang meminta kasur, ternyata kasurnya dibawa pulang ke rumah. Disinyalir juga ada pengungsi yang diam-diam membawa logistik bantuan ke rumah.

"Karena banyak pengungsi yang minta kasur tidak tahunya kasur itu dibawa ke rumah, nanti besoknya minta lagi," tambahnya.

Lebih lanjut Makwan mengatakan soal kebutuhan bahan pokok sudah mencukupi. Namun pihaknya saat ini membutuhkan lemari pendingin untuk mengawetkan sayuran dan daging lantaran mudah membusuk.

Banyak para donatur yang ingin menyumbangkan bahan makanan seperti sayuran dan daging, namun mereka khawatir malah busuk karena tidak ada penyimpanan khusus. Selama ini kebutuhan daging masih disuplai Pemda Sleman. "Makanan khawatirkan rusak, jika tidak disimpan di lemari pendingin. Selain itu pengungsi membutuhkan buah-buhanan dan daging segar," katanya.(opx)(ram)

No comments:

Post a Comment